Sistem Periodik Unsur Kimia

Sesuai dengan sifat fisika dan kimianya, unsur diklasifikasikan dalam tiga kategori besar yaitu

  • Logam
  • Metaloid
  • Nonlogam

Logam

Logam pada umumnya berkilau, padatan dengan konduktivitas tinggi, mamou membentuk aloy dengan logam lainnya dan membentuk senyawa ion serupa garam dengan nonlogam selain gas mulia.

Hanya memiliki sejumlah kecil elektron pada orbital s dan p dari kulit atom dengan bilangan kuantum utama tertinggi.

Sifat kimia logam yaitu mudah melepaskan satu atau lebih elektron membentuk ion positif dan Sifat fisika logam mampu menghantarkan listrik & panas dapat dibentuk (ductility) dapat ditempa (meleability)

Sebagian besar nonlogam berupa gas berwarna atau tak berwarna; nonlogam yang membentuk senyawa dengan nonlogam lainnya berikatan secara kovalen.

Di antara logam dan nonlogam ada metaloid, yang mempunyai sifat di antara logam dan nonlogam atau campuran keduanya.

Logam dan nonlogam bisa diklasifikasikan lebih lanjut dalam subkategori yang menunjukkan gradasi sifat dari logam ke nonlogam, untuk unsur-unsur dalam periode yang sama.

Logam terbagi ke dalam :

  • logam alkali yang reaktif
  • logam alkali tanah yang kurang reaktif
  • antanida dan aktinida
  • logam transisi
  • logam pasca-transisi dengan sifat fisika dan kimia paling lemah.

Non Logam

Unsur yang bisa memperoleh konfigurasi elektron seperti Gas Mulia dengan cara menerima sejumlah kecil elektron

Nonlogam dibagi menjadi nonlogam poliatomik dan nonlogam diatomik, yang merupakan nonlogam esensial; dan gas mulia monoatomik, yang merupakan nonlogam dan hampir inert sempurna.

Pada tabel periodik Penggolongan terspesialisasi seperti logam refraktori dan logam mulia, yang merupakan logam transisi, juga diketahui dan terkadang dicantumkan

Mengelompokkan unsur dalam kategori dan subkategori berdasarkan kesamaan sifat tidaklah sempurna.

Ada suatu spektrum sifat di dalam masing-masing kategori dan tidaklah sulit untuk menentukan tumpangsuh pada perbatasan, seperti kasus kebanyakan skema klasifikasi.

Berilium, misalnya, diklasifikasikan sebagai logam alkali tanah, meskipun mempunyaii kecenderungan amfoter secara kimia dan kebanyakan membentuk senyawa kovalen adalah dua hal yang melemahkan posisinya sebagai logam.

Radon dikelompokkan sebagai nonlogam dan merupakan gas mulia tetapi memiliki kecenderungan membentuk kation seperti logam.

Dimungkinkan ada klasifikasi lainnya seperti pembagian unsur ke dalam kategori kelimpahan mineraloginya, atau struktur kristalnya.

Pengkategorian unsur dimulasi sejak Hinrichs, pada tahun 1869 menulis bahwa garis batas sederhana dapat digambarkan pada tabel periodik untuk menunjukkan unsur dengan kesamaan sifat, seperti logam dan nonlogam, atau unsur-unsur gas.

Metaloid

Menunjukkan sifat sifat logam dan non logam

Pada diagonal antara golongan logam transisi dan non logam

Gas Mulia

Unsur yang memiliki konfigurasi penuh yang dikaitkan dengan sifat inert

Unsur yang sangat stabil dan susah bereaksi sehingga sering disebut sebagai golongan nol

Dikutip dari https://rumus.co.id/

 

  •  
  •  
  •