Di zaman sekarang tentunya perkembangan teknologi juga semakin membesar dan berkembang dengan sangat cepat serta terus melakukan perubahan dari tahun ke tahunnya. Hal inilah yang akhirnya mendorong digitalisasi di dalam segala aspek kehidupan manusia. Tidak terkecuali dalam hal marketing atau pemasaran.
Transformasi di bidang digital yang terus melaju sangat cepat ini secara tidak langsung telah mengubah perilaku semua masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Dengan adanya digitalisasi perlahan menguatkan dan telah menjadi salah satu bagian yang mutlak dari keseharian keseharian di seluruh kehidupan kita.
Salah satu contoh perubahaan yang sangat kentara yang berubah di kehidupan kita sehari hari adalah beberapa perilaku dari masyarakat dalam melakukan kegiatan pembelian konsumsi dan juga belanja. Untuk dapat melakukan dua kegiatan tersebut, hampir seluruh masyarakat mengandalkan platform platform digital sehingga mereka bisa melakukan kegiatan mereka tanpa harus keluar rumah.
Tren Digital Terus Mengalami Perkembangan
Dengan adanya pandemi covid-19 yang masih bertahan hingga saat ini makin mempercepat akan perkembangan dalam bidang digital marketing. Kondisi ini pulalah yang telah diakui oleh Ashutosh Srivastava selaku CEO Group Asia Pacific disaat melakukan wawancara.
Dia menyebutkan bahwa selama pandemi ini berlangsung, masyarakat telah membatasi untuk melakukan perjalanan keluar rumah. Hal ini menyebabkan semua aktifitas yang biasanya dapat dilakukan langsung, menjadi dilakukan didalam rumah atau secara online dengan berbagai macam platform digital. Sehingga, mereka pun akhirnya semakin terekspos ke dalam konten yang telah berseliweran di internet.
Dia menambahkan bahwa selama pandemi ini ada, semakin banyak pula platform-platform e-commerce yang terus bermunculan dan dapat langsung terkoneksi ke para konsumen. selain platform e-commerce, banyak juga munculnya social influencer di berbagai macam bidang. Masyarakat akan menjadikan mereka sebuah patokan mengenai apa saja yang mereka harus kenakan dan apa saja yang harus mereka beli.
Apa yang akan dikonsumsi oleh para influencer, itu pulalah yang diikuti oleh kebanyakan masyarakat. Dan tidak beda pula dengan produk yang direkomendasikan influencer, maka itulah yang akan dibeli oleh para konsumen.
Kehadiran Konten Promosi Membuat Digitalisasi Semakin Pesat
Berbagai macam konten promosi yang telah disuguhkan melalui media sosial dengan selalu memaksimalkan para influencer yang akan mempengaruhi seseorang untuk melakukan aktivitas berbelanja, baik itu berbelanja pakaian, ponsel, mobil, hingga bahkan makanan.
Dapat kita lihat bahwa para influencer ini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi seluruh tindakan konsumen dalam beraktifitas berbelanja dan juga dapat mempengaruhi perilaku para konsumen yang ingin seperti para influencer.
Namun begitu, menurutnya dengan berkembangannya digitalisasi di masyarakat yang disebabkan oleh pandemi covid-19 ini tidak langsung menghilangkan cara-cara pemasaran yang konvensional. Dikatakannya bahwa kondisi yang serba digital seperti sekarang ini justru telah membuat digital marketing dan konvensional menjadi saling melengkapi dan tumbuh bersama dengan kuat.
Kedepannya tentu saja batas antara digital media dan tradisional akan menghilang. Jadi tidak akan menjadi soal lagi untuk membandingkan mana yang menjadi lebih besar daripada yang lainnya. Bukan juga mengenai digital versus tradisional. Yang ada saat ini adalah platform digital yang semakin melengkapi platform tradisional.
Pelan tapi pasti, nantinya semua tentu akan merambah ke platform digital. Dapat dilihat sebagai contoh dimana tayangan di TV sekarang juga dapat ditonton oleh masyarakat melalui berbagai macam platform yang bisa dilakukan secara online.
Ditambahkan oleh Ashutosh bahwa dengan semakin marak dan banyaknya platform digital marketing, brand atau produk ataupun perusahaan yang akan beriklan tentu harus dapat beradaptasi. Dengan begitulah strategi dalam hal pemasaran akan berjalan dengan lebih efektif lagi.
Apalagi dengan keberadaan akan digital marketing yang sebetulnya akan semakin mempermudah untuk menjangkau para calon konsumen. namun ada beberapa hal yang penting dan sangat perlu untuk diperhatikan yaitu pemanfaatan e-commerce, social commerce, serta pemanfaatan akan media sosial yang efektif. selain itu juga penting untuk menyusun sebuah konten yang memiliki spek yang terspesialisasi.
Jadi sebenarnya digital marketing itu sendiri telah membuka banyak peluang yang besar. Namun memang harus memberikan effort yang lebih. Disinilah peran pentingnya mempunyai seseorang yang harus ahli didalam personalized content serta memilih platform-platform media sosial yang sesuai untuk menyasar target konsumen yang pas atau tepat.
Dengan merespon peranan media sosial yang saat ini semakin pasif, Ashutosh menyebutkan bahwa GroupM selaku perusahaan dibidang media iklan pun juga ikut mengoptimalkan platform-platform tersebut di dalam berbagai macam strategi pemasaran mereka. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk dapat memahami berbagai strategi yang tepat untuk dapat menjalankan kampanye branding di berbagai media sosial.
Untuk itulah pihaknya kemudian memberikan beberapa pelatihan akan keterampilan dan sertifikasi kepada SDM (Sumber Daya Manusia) yang kompeten untuk bertanggung jawab di setiap platform media sosial yang sesuai dengan keahlian para SDM masing-masing.